23 December 2015

Review: The Big Short (2015)


Tell me the difference between stupid and illegal and I'll have my wife's brother arrested.”

Saya merasa tertipu oleh The Big Short, hasil akhir yang ia berikan tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Apakah saya yang salah menaruh ekspektasi? Mungkin, sebelum menonton saya tahu ini merupakan sebuah drama komedi namun hasil akhir yang ia berikan ternyata jauh lebih menghibur dari apa yang saya harapkan terhadap sebuah film dengan krisis finansial sebagai konflik utamanya. The Big Short merupakan salah satu film komedi terlucu tahun ini, The Wolf dari Wall Street bertemu dengan Margin Call, seperti Spotlight dengan bumbu komedi, cocky but funny.

Ketika masalah di industri perbankan di USA yang mengalami krisis pada rentang waktu tahun 2007-2010 yang lalu masih berada di level potensi empat orang pemain dalam industry tersebut percaya bahwa potensi itu akan menimbulkan ledakan yang besar. Mantan neurologist Michael Burry (Christian Bale), Deutsche Bank trader bernama Jared Vennett (Ryan Gosling), pengelola dana Mark Baum (Steve Carell), serta Ben Rickert (Brad Pitt) mulai menyelidiki masalah tersebut secara independen dan mencoba menghentikan tragedy runtuhnya Wall Street. 



Dengan mengesampingkan apakah detail yang ia berikan kepada penonton akurat atau tidak, The Big Short memberikan 130 menit yang sangat menyenangkan. Ini seperti kumpulan berbagai ledakan dalam bentuk besar dan kecil yang terus membuat penonton merasa rugi untuk memalingkan atensi dari cerita dan juga karakter yang harus diakui memang dengan sombongnya tidak pernah berhenti mencoba tampak keren dan pintar. Adam McKay seolah mempersilahkan cerita untuk tampil lepas, walaupun terkesan kurang merata namun kesan liar tetap tampil terkendali dan cerdik pula membawanya bergerak lebih dalam. Konflik perlahan mulai kompleks tapi tidak pernah membuat penonton merasa terjebak dalam kerumitan, semua karena alur cerita sendiri memang di set untuk tampil santai.



Masalah di industri perbankan ada di panggung utama tapi di sisi lain The Big Short juga mencoba menjadi sebuah satir bagi kehidupan. Krisis terungkap dan analisis berjalan, namun ketegangan dalam ketenangan justru menjadikan apa yang dilakukan oleh empat karakter utama serta karakter lain tampak seperti usaha menggelitik terhadap isu moral, dari kebohongan hingga sikap serakah. Itu hal paling menarik dari film ini, dari cerita dan karakter ia punya kedalaman tapi dipresentasikan dengan cara yang wise dan tetap stylish. Hasilnya, mengeksplorasi masalah dan kehidupan dengan senyum dan tawa, intens dan penuh gairah tapi konsisten bermain-main di antara lucu dan serius, dengan penuh percaya diri terus melaju kedepan.



Terasa unik dan aneh memang hal tersebut berhasil The Big Short capai karena pada dasarnya ini adalah sebuah kisah prosedurial. Ini seperti Spotlight dengan bumbu komedi, kuncinya terletak pada konsistensi cerita dan karakter yang sejak awal hingga akhir terus menebar pesona. Editing dari Hank Corwin punya peran penting tapi kemampuan Adam McKay membuat lingkaran agar cerita dan karakter terus bermain dengan frustasi merupakan senjata paling mematikan dari film ini, memeriksa secara rinci bersama karakter yang seolah dekat dengan penonton karena isi kepala mereka mudah untuk dipahami. Adam McKay juga terampil dalam menjaga energi dan daya tarik cerita sehingga sedikit kesan dokumenter yang The Big Short miliki membuat rasa ingin tahu penonton terus hidup.



Dan berbagai kesuksesan tadi tidak lepas dari kinerja cast yang memikat. Empat pemeran utama memberikan penampilan yang konsisten, ada perasaan real dari karakter yang mereka mainkan. Steve Carell punya tugas menampilkan kecemasan dan mencoba mencari keadilan, dan itu ia mainkan dengan baik. Ryan Gosling dimanfaatkan dengan sangat baik di sini, ia punya tugas untuk menggelitik penonton, ramah dan menawan sebagai seorang trader yang “licin”. Peran Brad Pitt memang tidak begitu besar namun ia berhasil menjadi gambaran dari sisi lelah industri perbankan. Bintang utamanya adalah Christian Bale, meskipun saya ragu apakah ia lead atau supporting Bale selalu menjadikan Michael Burry menarik untuk diikuti dan diteliti, eksentrik tapi sensitif.



The Big Short seperti kombinasi The Wolf dari Wall Street dan Margin Call yang bergerak cepat mondar-mandir, berisikan kemarahan yang ditampilkan dengan cara yang serius dan santai. Pergeseran nada mungkin akan terasa mengganggu bagi beberapa penonton namun karena pondasi yang kuat baik itu dari cerita dan karakter, kemudian eksekusi yang konsisten terutama dalam menjaga energi dan rasa tertarik penonton, Adam McKay berhasil menciptakan sebuah komedi politik yang padat dan menghibur. Segmented.












Thanks to: rory pinem

0 komentar :

Post a Comment